Assalammualaikum Wr.Wb kicau mania..? Tak kenal maka tak sayang, dengan pepatah
demikian maka perkenalkan nama saya HERNAN sy berdomisili di CIWARUGA
BANDUNG JAWA BARAT mungkin anda sekalian tidak mengenal saya dan untuk
itulah saya memperkenalkan diri saya he..he..
Di kampung saya saat ini hampir setiap rumah pada merawat burung. Bermula tahun 2005 saat saya pertama pindah ke kampung ini yang merawat burung hanya beberapa orang saja diantaranya termasuk saya. Pada waktu itu banyak sekali teman yang mengejek saya, karena kegiatanku banyak di habiskan dengan merawat burung kesayangan saya.
Tetapi entah kenapa sekarang jadi begitu banyak orang yang merawat burung, banyak kemungkinan yang menjadi maraknya perawat burung saat ini. Diantaranya:
1. Hobi semenjak kecil /Mungkin ada hobi yang terpendam,
2. Tergiur dari harga jual kembali,
3. Terbawa arus,
4. Atau hanya iseng karna malu.
Hal yang pertama mungkin bisa terjadi kepada siapa saja. Karena mungkin ada faktor keturunan, ataupun faktor kesempatan yang mungkin baru bisa terlaksana saat ini. Dan lain halnya dengan orang yang memang sudah memiliki hobi dari semenjak belia, mereka akan merasa hampa bila tak ada seekor burungpun yang dirawat dan dipeliharanya. Orang yang demikian mungkin bisa sampai kapanpun menyayangi dan mempertahankan hobinya ini.
Yang kedua, mereka yang punya jiwa bisnis pasti langsung tergiur mendengar dari teman kerabat ataupun tetangganya yang merawat burung. Bahwa dengan beternak, merawat burung anakan, bakalan, dsb, dengan harga beli yang cukup murah sehingga sampai berkicau dan sehat, bisa terjual berkali lipat. Orang yang demikian biasanya tidak cukup lama menekuni hobinya ini, karena perawatan makhluk hidup tidak semudah merawat benda mati. Mereka akan merasa kesal, marah, tidak sabar, bahkan sampai merugi, bila burung yg dirawatnya itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ketiga, mereka yang terbawa arus karena ajakan teman, suasana lingkungan, yang memungkinkan mereka sehingga ingin merawat burung. Orang seperti ini hanya merawat jika banyak teman, saudara ataupun tetangganya yang merawat. Tapi bisa saja berhenti jika dia merasa bosan.
Orang yang ke empat tidaklah jauh berbeda dengan orang yang ketiga, mereka merasa malu, minder karena ajakan, ejekan, yang terpropokasi oleh lingkungan disekitarnya.
Hobi seseorang tidak bisa di ukur dari lama tidaknya mereka merawat burung tersebut, tetapi dari cara merawat, menyayangi hobinya itu dengan penuh tanggung jawab sabar dan konsisten.
Dengan demikian kita akan merasakan buah dari hasil kerja keras selama ini. Kunci keberhasilan hanya tanggung jawab, sabar dan konsisten dalam merawat burung kesayangan anda. Lalu faktor manakah yang menyebabkan hingga anda merawat burung saat ini....??? Wassallam semoga bermanfaat, dan salam kenal kicau mania.
Di kampung saya saat ini hampir setiap rumah pada merawat burung. Bermula tahun 2005 saat saya pertama pindah ke kampung ini yang merawat burung hanya beberapa orang saja diantaranya termasuk saya. Pada waktu itu banyak sekali teman yang mengejek saya, karena kegiatanku banyak di habiskan dengan merawat burung kesayangan saya.
Tetapi entah kenapa sekarang jadi begitu banyak orang yang merawat burung, banyak kemungkinan yang menjadi maraknya perawat burung saat ini. Diantaranya:
1. Hobi semenjak kecil /Mungkin ada hobi yang terpendam,
2. Tergiur dari harga jual kembali,
3. Terbawa arus,
4. Atau hanya iseng karna malu.
Hal yang pertama mungkin bisa terjadi kepada siapa saja. Karena mungkin ada faktor keturunan, ataupun faktor kesempatan yang mungkin baru bisa terlaksana saat ini. Dan lain halnya dengan orang yang memang sudah memiliki hobi dari semenjak belia, mereka akan merasa hampa bila tak ada seekor burungpun yang dirawat dan dipeliharanya. Orang yang demikian mungkin bisa sampai kapanpun menyayangi dan mempertahankan hobinya ini.
Yang kedua, mereka yang punya jiwa bisnis pasti langsung tergiur mendengar dari teman kerabat ataupun tetangganya yang merawat burung. Bahwa dengan beternak, merawat burung anakan, bakalan, dsb, dengan harga beli yang cukup murah sehingga sampai berkicau dan sehat, bisa terjual berkali lipat. Orang yang demikian biasanya tidak cukup lama menekuni hobinya ini, karena perawatan makhluk hidup tidak semudah merawat benda mati. Mereka akan merasa kesal, marah, tidak sabar, bahkan sampai merugi, bila burung yg dirawatnya itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ketiga, mereka yang terbawa arus karena ajakan teman, suasana lingkungan, yang memungkinkan mereka sehingga ingin merawat burung. Orang seperti ini hanya merawat jika banyak teman, saudara ataupun tetangganya yang merawat. Tapi bisa saja berhenti jika dia merasa bosan.
Orang yang ke empat tidaklah jauh berbeda dengan orang yang ketiga, mereka merasa malu, minder karena ajakan, ejekan, yang terpropokasi oleh lingkungan disekitarnya.
Hobi seseorang tidak bisa di ukur dari lama tidaknya mereka merawat burung tersebut, tetapi dari cara merawat, menyayangi hobinya itu dengan penuh tanggung jawab sabar dan konsisten.
Dengan demikian kita akan merasakan buah dari hasil kerja keras selama ini. Kunci keberhasilan hanya tanggung jawab, sabar dan konsisten dalam merawat burung kesayangan anda. Lalu faktor manakah yang menyebabkan hingga anda merawat burung saat ini....??? Wassallam semoga bermanfaat, dan salam kenal kicau mania.