Jumat, 19 Februari 2016

MENJAGA PERFORMA ANIS MERAH

Menjaga Performa Anis Merah Pasca mabung
https://youtu.be/Sz7m33nLE_I
     Burung anis merah sering disebut memiliki karakter yang mudah berubah, sehingga banyak pemilik yang merasa kesulitan dalam merawatnya. Meski begitu, burung ini masih punya banyak penggemar, meski dalam even lomba hanya ramai di   beberapa wilayah saja, terutama Bandung, Blok Timur, serta Bali  dan Nusa Tenggara. Salah satu kunci sukses dalam menjaga performa burung anis merah terletak pada perawatan pascamabung. Pascamabung merupakan waktu yang paling rentan burung kesayangan kita ini berubah baik dari segi karakteristik maupun dari suara nyanyiannya, lain halnya dengan burung anis yang memang memiliki mental baja, namun dari 100 hanya 1 yang berkarakter demikian.
     Meski sudah menyelesaikan masa mabungnya, bukan berarti anis merah siap untuk beraksi kembali. Bagaimanapun, burung membutuhkan waktu selama beberapa minggu untuk memulihkan kondisi dan staminanya yang sempat drop. Hal-hal kecil seperti ini sering kurang difahami sebagian penggemar anis merah. Mereka menganggap burung miliknya bisa segera ditampilkan begitu beres mabung. Alhasil burung akan berubah sifat dan karakternya, mulai dari mendadak macet bunyi hingga burung menjadi galak.
     Berikut ini beberapa aktivitas yang bisa menjadi acuan dalam merawat anis merah pascamabung:
  • Pengembunan
  • Rutin mandi
  • EF wajib berupa cacing tanah (cacing kalung)
  • Multivitamin untuk memulihkan kondisi burung
  • Pakan alternatif
1. Pengembunan

Burung anis merah yang baru beres mabung perlu diembunkan secara rutin. Pengembunan ini bertujuan untuk merangsang burung kembali berbunyi karena menghirup udara segar di pagi buta. Secara naluriah, semua jenis burung berkicau akan tertarik untuk bersuara pada pagi buta (sekitar / selepas waktu subuh), untuk mengabarkan keberadaannya. Ini sudah menjadi instink burung di alam liar. Apabila tidak bisa pagi-pagi sekali, pukul 05.00 – 06.00 masih bisa dianggap sebagai waktu ideal untuk mengembunkan burung. Anis merah yang sering ngeplong saat diembunkan, biasanya menjadi ciri bahwa burung ini akan mudah dalam perawatannya namun bila sebaliknya, burung harus diberikan perawatan yang cukup extra.

2. Rutin memandikan burung

Setelah burung anis merah rampung mabung, hal yang paling disukainya adalah mandi. Frekuensi mandi bisa ditingkatkan daripada biasanya. Anis merah yang beres mabung sebaiknya lebih rutin dimandikan. Anda juga bisa memberikan terapi air mancur atau air terjun (kucuran air), dengan menaruh plastik berisi air yang telah dilubangi dengan lidi di atas karamba mandi. Terapi ini cukup menyenangkan bagi burung anis merah.

3. Pemberian cacing tanah (cacing kalung)

Setelah mabung, anis merah membutuhkan pakan berprotein tinggi, terutama yang bersumber dari hewan (protein hewani). Hal ini sangat bagus untuk memulihkan kondisinya yang selama beberapa pekan drop akibat proses ganti bulu. Hampir semua burung anis atau burung-burung dari genus Zoothera, seperti anis macan / ampenan, anis kembang, anis cendana, dan anis merah, merupakan pemakan cacing tanah. Dengan dua tungkai kaki yang jenjang, mereka sering mengais daun-daun yang membusuk di permukaan tanah untuk mencari pakan alaminya berupa cacing tanah. Cacing tanah adalah pakan alami burung anis merah karena itu, burung anis merah setelah rampung mabung juga sangat bagus diberi cacing tanah, meski pakan alami ini juga sering diberikan dalam perawatan harian selama ini. Jangkrik dan ulat hongkong jangan diberikan dulu. Pemberian cacing tanah pada anis merah pascamabung bermanfaat untuk memulihkan stamina dan kondisi burung. Jika kondisinya sudah stabil, tentu burung akan cepat kembali pada kondisi semula yaitu rajin bunyi atau kembali teler.
 
 4. Pakanan Alternatif

Selain cacing tanah, para KM juga bisa memberi pakan alternatif lainnya untuk merangsang burung agar segera berbunyi seperti semula. Sesuai dengan tipikalnya sebagai burung pemakan buah, anis merah bisa diberi buah-buahan seperti apel, pepaya, pisang, dan sebagainya. Porsi diberikan bergantian misal; senin – selasa pisang besoknya pepaya dan lusa apel dst, sampai burung benar-benar gacor stabil.

 5. Multivitamin untuk Memulihkan Kondisi Burung

Bagaimanapun, kebutuhan vitamin tambahan untuk burung-burung yang berada dalam sangkar atau kandang mutlak diperlukan. Ini berbeda dari burung di alam liar yang secara instink bisa mendeteksi kebutuhan vitamin untuknya, dan dengan mudah mendapatkannya di alam. Burung piaraan hanya bisa memperoleh vitamin dari pakan yang disediakan. Berdasarkan hasil penelitian, hampir semua burung piaraan manusia kekurangan vitamin dan mineral. Oleh sebab itu, sebagian besar penggemar burung di luar negeri (terutama Eropa, Amerika, Australia) selalu memberikan suplemen vitamin dan mineral, di luar pakan utama dan pakan tambahan. Burung yang berkecukupan vitamin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, memiliki stamina dan power lebih bagus untuk mengeluarkan suara kicauannya. Apalagi bagi burung yang baru pulih mabung, multivitamin sangat bagus untuk mempercepat pemulihan kondisi tubuh. Dengan perawatan pascamabung yang tepat, burung anis merah lebih cepat kembali dalam kondisi top form, bahkan bisa lebih baik daripada performa sebelum mabung.
     Jika burung benar-benar stabil, para KM hanya cukup memberikan perawatan seperti biasa sebagai mana sudah saya jelaskan sebelumnya perawatan burung anis merah. Karena jika di rawat terus menerus sebagaimana di atas tidak menutup kemungkinan birung anis akan over birahi. Berung anis merah over birahi OB akan saya kupas di ulasan berikutnya.