BERMACAM MASALAH BETERNAK LOVEBIRD DAN SOLUSINYA
Salam kicau
mania... dalam menjalankan sesuatu hal apapun itu, kita tak lepas dengan yang
namanya permasalahan. Masalah selalu bembayangi kita setiap saat. Kegagalan
demi kegagalan selalu datang silih berganti, namun bila kita menyerah maka kita
adalah orang yang benar-benar gagal / kalah dalam berperang dengan diri kita
sendiri. Begitupun dengan hobi kita yang satu ini yaitu merawat burung.
Seringkali kita merasa putus asa karena rawatan kita tak sesuai dengan apa yang
kita harapkan seperti yang satu ini beternak lovebird. Baik inilah bermacam
masalah yang selalu di hadapi oleh para breader pemula seperti yang saya alami
pertama kali.
1. Susah
berjodoh
Hal ini telah saya jelaskan di ulasan
sebelumnya bila belum juga mau berjodoh coba trik menjodohkan lovebird sampai
berhasil. Jika tetap saja lovebird susah berjodoh solusinya ganti salah satunya mungkin beda warna atau
sewarna ataupun beda umur yang pasti pejantan harus berumur cukup lebih dari
betinanya. Misalkan anda menjodohkan paskun x paskun, tetapi kedua burung tatap
tidak berjodoh dan selalu bertengkar, maka coba salah satunya ganti dengan
warna lain, pasblue, pasjo dsb.
2. Tidak
mau kawin
Bila lovebird telah berjodoh seperti
saling meloloh, saling berdempetan jika sedang tidur dsb. Barulah tinggal
menunggu kawin. Perkawinan biasa terjadi pagi hari antara pukul 06 sampai jam
11, sore hari sekitaran pukul 03 s/d pkl 05. Jika sudah sekian lama kita menunggu
LB tidak juga bertelur itu berarti si pejantan belum mengawini betinanya.
Faktor penyebabnya bisa dikarenakan pejantan yang kurang cukup birahi atau
sebaliknya bisa juga suasana sekitar yang terlalu mengganggu kenyamanan sangkar
umbaran. Solusinya usahakan suasana sekitar cukup nyaman, perbanyak pemberian
extra fooding (jagung muda, biji bunga matahari, kangkung, kecambah dsb).
Karena LB adalah burung koloni usahakan selalu mendengar dan melihat LB lain
disekitar kandang ternak.
3. Tidak
bertelur
LB tidak mau bertelur dari sekian lama
kita jodohkan meski LB sudah berjodoh dan kawin. Hal ini bisa terjadi mungkin
LB kita jantan keduanya atau bisa terjadi memang LB itu mandul. Solusinya ganti
salah satu LB atau kurangnya perawatan, bisa juga LB pisahkan terlebih dahulu
dan rawat masing masing dengan rawatan extra seperti mandi, penambahan waktu
penjemuran, penambahan EF, pemberian vitamin untuk breading banyak dijual di
toko burung, dsb.
4. Telur
tidak menetas
Telur tidak mau menetas bisa terjadi
betina tidak mengeraminya, suasana sangkar terlalu rame, kurang EF, kurang
perawatan, suhu ruangan terlalu panas karena suhu ruang dalam box harus aga
lembab. Hal ini bisa kita perhatikan LB betina jika sedang mengerami selalu
bolak balik sambil membawa media sarangnya dan mencelupkannya kedalam air lalu
membawanya kembali ke box. Para KM coba menutup bagian sangkar dengan dus yang
cukup tebal selalu menyemproy bagian box dengan air.
5. Anakan
selalu mati
Jika telur sudah menetas, tetapi anakan
tak lama mati, ini dikarenakan beberapa kemungkinan. Indukan terlampau birahi,
terlalu banyak EF, terganggu lingkungan sekitar (tikus, cicak, orang berlalu
lalang, suhu ruangan terlalu panas dsb). Berdasarkan pengalaman saya ,
kemungkinan terbesar adalah faktor EF, solusinya hentikan pemberian biji
matahari, suplemen/multi vitamin, kangkung dan lainnya kecuali jagung muda dan
milet putih. Karena dari bahan berikut diatas, dapat mendongkrak birahi indukan,
sehingga indukan akan terus kawin untuk bertelur kembali sehingga anakan
terbengkalai dan mati.
Dalam beternak
haruslah banyak memperhatikan berbagai faktor pendukung seperti keadaan
lingkungan, kebersihan, ketersediaan pakan dan multi vitamin serta obat-obatan
luar seperti pencegah tikus, semut, kutu dsb serta sirkulasi udara. Inilah permasalahan
yang sering kita alami, segala solusi diatas berdasar pengalaman dan hasil
experimen seadanya saya saja.